عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسول الله صلى الله عليه و سلم
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (أخرجه البخاري)
Dari Abū Hurairah radhiyallāhu Ta’āla ‘anhu berkata: Rasulullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Barangsiapa senang untuk dilapangkan rizki dan dipanjangkan umurnya, maka jalinlah tali silaturahim (hubungan antar kerabat).” (HR Bukhari)
Beberapa pelajaran dari hadits ini:
1. Allah Ta'ala berfirman dalam surah ar-Ra'd ayat 21:
وَالَّذِيۡنَ يَصِلُوۡنَ مَاۤ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖۤ اَنۡ يُّوۡصَلَ وَيَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ وَ يَخَافُوۡنَ سُوۡۤءَ الۡحِسَابِؕ ٢١
"dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan,"
Imam al-Qurthubi berkata: "Ayat ini berbicara mengenai silaturahim, yang mana kita diperintahkan untuk menghubungkan tali silaturahim dengan keluarga."
2. Silaturahim merupakan perbuatan yang akan mendapatkan rezeki bagi orang-orang yang menyambungnya dan diberikan berkah pada amalan-amalannya, dipanjangkan umurnya, agar dapat beramal shalih untuk bekal menuju akhirat. Silaturahim yaitu men jalin hubungan kepada keluarga, seperti orangtua, saudara, dan keluarga dari bapak dan ibu. Berbeda dengan menjalin hubungan dengan teman atau saudara muslim lainnya yang tidak memiliki hubungan darah, maka disebut silatul ukhuwah.
3. Dipanjangkan umur artinya adalkah bertambah berkah umurnya, dimudahkan bertemu dengan Allah Ta'aala sehingga dupanjangkan umur bukan berarti umurnya bertambah panjang, namun selama hidup mendapatkan keberkahan, bahkan hingga meninggal dunia namanya tetap dikenang dan selalu hidup diantara kita.
source:
Pertemuan 18 hadits
Ust. Irhamullah
0 Komentar