THOHAROH

 



THOHAROH

 

Thaharah menurut bahasa artinya Bersih dan suci dari segala bentuk kotoran

Thaharah secara syar’i artinya Membersihkan kotoran atau najis

 

¨  Pembagian Thaharoh

 

1.Maknawiyah

Maknawiyah artinya bersihnya hati dari segala bentuk kesyirikan dan kemaksiaatan serta penyakit hati lainnya.

Thaharoh tidak akan terwujud dan hati tidak akan benar benar bersih selama kesyirikan ada pada diri seseorang

Allah Ta’ala berfirman :

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْمُشْرِكُوْنَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هٰذَا ۚوَاِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيْكُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖٓ اِنْ شَاۤءَۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ 

 

Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwa), karena itu janganlah mereka mendekati Masjidilharam setelah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang), maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

 

Dan Sabda Rasulullah 

“Sesungguhnya seorang Mukmin itu tidaklah najis.” (Muttafaqun alaihi dari Abu Hurairah). 

 

2. Hissiah / Fisik

Sucinya anggota badan dari segala kotoran & najis

Yang terbagi dalam 2 bagian :

 

1.   Bersuci dari hadats

Hadats merupakan sesuatu yang melekat pada tubuh seorang muslim sehingga tidak dapat melaksanakan Ibadah seperti sholat , thawaf , dan lain lain

·      Hadats Kecil

Kondisi yang mengharuskan seseorang berwudhu sebelum melaksanakan ibadah ( contohnya : Buang air , Kentut dan sejenisnya )

Sebagai mana firman Allah di Surat Al Maidah ayat 6 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah.

 

 

·      Hadats Besar

Kondisi yang mengharuskan seseorang mandi sebelum melaksanakan ibadah ( misal : junub , haidh , ihtilam)

Sebagai mana firman Allah di ayat yang sama :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ

 

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai kesiku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah.

 


1.   Bersuci dari Najis

Wajibnya seorang muslim membersihkan najis

Sebagai mana firman Allah dalam Surat Al Muddatsir ayat 4

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ

Artinya : dan bersihkanlah pakaianmu,

 

 

Serta Hadits Rasulullah 

“ Buang air merupakan penyebab paling banyak mendaatangkan azab kubur ( H.R. Ibnu Majah )

Maksudnya adalah wajibnya seseorang membersihkan najis

 


source: 

Pertemuan 1 Fiqh

Ust. Irhamullah

Posting Komentar

0 Komentar