Hadits ke-6: Anjuran Menjilati Jari Sesudah Makan
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله الهم قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلاَ يَمْسَحْ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ يُلْعِقَهَا.” مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Dari Ibnu ‘Abbas Radiyallāhu anhuma ia berkata: Rasūlullāh Shallallāhu ‘Alayhi Wasallam bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian makan maka janganlah ia mencuci tangannya sebelum menjilatinya atau menjilatkan kepada yang lainnya.”
(Muttafaqun ‘alaih)
Beberapa pelajaran dari hadits ini:
1. Nikmat Allah Ta'ala terdapat pada makanan dan minuman yang mempunyai kehormatan dan karomah. Sehingga ketika selesai makan, tidak membasuh tangan. Namun, menjilati sisa-sisa makanan yang ada pada tangan atau meminta seseorang yang dekat dengannya, seperti anak, istri, orangtua untuk menjilati tangannya.
2. Jika dilakukan dengan sendok, maka dibersihkan dengan cara dijilat sampai bersih, tidak hanya tangan dan sendok, namun piring juga. Karena yang utama bukan menjilatinya, tapi tidak membuang-buang makanan.
3. Rasulullah صلى الله عليه وسلم setelah makan atau minum susu, beliau berkumur-kumur dengan air dan meminumnya.
0 Komentar