وَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( كُلْ, وَاشْرَبْ, وَالْبَسْ, وَتَصَدَّقْ فِي غَيْرِ سَرَفٍ, وَلَا مَخِيلَةٍ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَأَحْمَدُ, وَعَلَّقَهُ اَلْبُخَارِيُّ
Dari Amar Ibnu Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, radhiyallāhum ‘anhu bahwa Rasulullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan sikap sombong.”
(Riwayat Ahmad dan Abu Dawud. Hadits mu’allaq menurut Bukhari)
Beberapa Pelajaran dari Hadits ini:
1. Dibolehkannya seseorang memiliki harta dan rezeki lainnya seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. Namun diharamkan, rezeki yang membawa mudhorot bagi seseorang terhadap 5 hal: agamanya, badan, akal, harga diri dan juga hartanya.
2. Hal yang diharamkan dari rezeki-rezeki adalah membuat seseorang boros, sombong dan zholim dalam memanfaatkannya. Rezeki-rezeki tersebut menjadi haram karena dipakai secara berlebihan sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam surah al-A'raf ayat 31:
۞ يَـٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍۢ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ ٣١
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan! Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
3. Dalam hadits ini, terdapat kiat untuk mengatur kebutuhan pribadi dan jiwa di dunia maupun di akhirat. Bukan hanya untuk hal-hal pribadi. Namun, dalam berinfaq sesuai dengan kadarnya, supaya tidak menimbukan rasa sombong dan menzholimi diri setrta keluarga.
0 Komentar